AH-90, asam humat 90% adalah humic acid dengan kadar kemurnian asam humat tinggi hingga 90%. Dijual dalam bentuk powder halus berwarna hitam dan tidak berbau, 90-95% larut dalam air. Berfungsi sebagai pembenah tanah dan perangsang pertumbuhan dan aktivitas mikroba baik.





Humic Acid atau Asam Humat atau Humus adalah hasil akhir proses dekomposisi bahan organik yang mempunyai berat molekul tinggi (22.000 – 230.000). Humic acid mempunyai kemampuan arbsorsi air sekitar 80-90%. Sehingga pergerakan air secara vertikal (infiltrasi) semakin meningkat dibanding secara horisontal, berguna untuk mengurangi resiko erosi pada tanah. Selain itu juga meningkatkan kemampuan tanah menahan air. Humic acid berperan sebagai granulator atau memperbaiki struktur tanah. Terjadi karena tanah mudah sekali membentuk kompleks dengan humid acid , terjadi karena meningkatnya populasi mikroorganisme tanah.

AH-90 asam humat 90% diproses dengan teknologi Belgia, berbentuk powder halus berwarna hitam dan tidak berbau, 90% larut dalam air. Humic acid adalah pengganti pupuk kompos/ pupuk kandang sebagai pupuk dasar.

Manfaat Humic Acid atau Asam Humat:

· Menangkap semua Nutrisi tanaman (pupuk) dan Merubahnya dalam bentuk tersedia bagi tanaman dan melepaskan secara perlahan untuk di serap tanaman. Jadi pupuk yang di aplikasikan akan di serap tanaman secara maksimal dan tidak terbuang percuma.

· Meningkatkan Kesuburan Tanah secara kimia, fisika dan biologi.

· Berperan sebagai granulator dan Memperbaiki struktur tanah.

· Mencegah erosi dan kepecahan tanah.

· Memperbaiki aerasi tanah.

· Menggelapkan warna tanah sehingga sinar matahari dapat efektif di serap oleh tanah.

· Merangsang dan meningkatkan produksi enzim dalam tanaman

· Merangsang pertumbuhan micro organisme dalam tanah

· Meningkatkan jumlah klorofil tanaman

· Berperan sebagai organik ZPT yang mampu merangsang biomass tanaman (kuantitas panen)

· Meningkat kekebalan tanaman terhadap penyakit tanaman.

· Menetralisir pH tanah. Meningkatkan pH tanah asam akibat penggunaan pupuk kimia yang terus menerus. Terutama tanah yang banyak mengandung alumunium. Karena asam humus mengikat Al sebagai senyawa kompleks yang sulit larut dalam air (insoluble) sehingga tidak dapat terhidrolisis.

· Meningkatkan serapan pupuk dan air oleh tanaman.

· Mengikat racun dalam tanah, terutama logam seperti Besi dan Alumunium.

· Merubah pupuk menjadi dalam bentuk tersedia bagi tanaman.

· Merangsang dan meningkatkan produksi enzim dalam tanaman.

· Mempercepat pertumbuhan/ meningkatkan populasi mikroba dalam tanah.

· Meningkatkan jumlah klorofil tanaman.

· Berperan sebagai organik ZPT yang mampu merangsang biomass tanaman (panen) dengan cara menciptakan situasi tanah yang kondusif untuk menstimulasi perkembangan mikroorganisme tanah yang berfungsi dalam proses dekomposisi yang menghasilkan humus (humification).
Aktifitas mikroorganisme di atas tanah akan menghasilkan hormon-hormon pertumbuhan seperti auxin, sitokinin,dan giberillin.

· Meningkatkan kekebalan tanaman terhadap penyakit tanaman.

· Mengurangi penggunaan pupuk anorganik, meningkatkan pertumbuhan tanaman & hasil panen.

· Meningkatkan ketersediaan fosfat, jumlah nitrogen, serta unsur hara mikro (magnesium, nitrogen feroksida, seng, besi, dan borium) sehingga mudah diserap akar.

· Mempercepat perkecambahan, perakaran, dan daun berwarna lebih hijau tua

· Mengurangi pengaruh stres kekeringan, keracunan alumunium.

· Meningkatkan transport nutrisi melalui membran sel dan absorbsi oksigen sehingga meningkatkan metabolisme sel.

· Mengkatalisa reaksi enzimatik, meningkatkan pembelahan dan pembesaran sel serta permeabilitas membran sel, metabolisme protein.

· Memiliki sifat sebagai antioksidan dan antimicrobial.

· Meningkatkan aerasi tanah akibat dari bertambahnya pori tanah (porositas) akibat pembentukan agregat,. Udara yang terkadung dalam pori tanah tersebut umumnya didominasi oleh gas-gas O2, N2, dan CO2. Hal ini penting bagi pernapasan (respirasi) mikro-organisme tanah dan akar tanaman.

· Meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK). Peningkatan tersebut menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur-unsur hara atau nutrisi.

· Humic acid membentuk kompleks dengan unsur mikro sehingga melindingi unsur tersebut dari pencucian oleh air hujan. Unsur N,P, dan K diikat dalam bentuk organik atau dalam tubuh mikroorganisme sehingga dapat dipertahankan dan sewaktu-waktu dapat diserap oleh tanaman. Sehingga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk kimia.

· Ikatan kompleks yang terjadi antara asam humus dengan Fe dan Al merupakan antisipasi terhadap ikatan yang terjadi antara unsur P (phosphorus) dengan Al dan Fe, sehingga unsur P dapat terserap secara maksimal oleh tanaman.

· Merangsang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Terdapat dua proses penting yaitu:
1) Peningkatan energi sel tanaman dan sebagai hasilnya adalah intensifikasi proses pertukaran ion. Sehingga mempercepat pertumbuhan sistem akar dan membuat akar lebih panjang. 2) Peningkatan penetrasibilitas (kemampuan penyerapan) membran sel tanaman. Memudahkan nutrisi untuk terserap ke dalam sel serta mempercepat proses pernapasan (respirasi) tanaman. Pembentukan sistem akar yang kuat dan panjang memberikan efek yang baik tanaman. Daya serap dan jelajah akar semakin maksimal untuk mencari unsur hara dan nutrisi dalam tanah.

· Asam humat yang dicampurkan dalam larutan pestisida dapat meningkatkan efektifitasnya sehingga mengurangi banyaknya pestisida yang digunakan, dll.



Hasil Akhir Penggunaan AH 90

• Hasil Panen Meningkat

• Tanaman lebih hijau dan kokoh serta tahan terhadap serangan penyakit

• Dengan pemakaian jangka panjang dapat meningkatkan kesuburan alami tanah dan mampu menurunkan penggunaan pupuk Kimia

• Keuntungan budidaya tanaman yang meningkat karena panen yang meningkat dan biaya tidak meningkat

Related Post :